Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dinkes Banjar: Hasil laboratorium keracunan MBG dari nasi kuning
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 19:09:49【Kabar Kuliner】183 orang sudah membaca
PerkenalanPelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banjar Dr H Nooripansyah di Martapura, beberapa waktu l

Berdasarkan informasi yang kami dapat dari uji laboratorium sementara terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur
Banjar, Kalsel (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banjar, Kalimantan Selatan Dr H Nooripansyah mengangakan berdasarkan hasil uji laboratorium sementara keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Banjar terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat dari uji laboratorium sementara terindikasi positif dari nasi kuning dan sayur, sedang yang lainnya seperti ayam ngak terbaca," kata Nooripansyah di Martapura, Kabupaten Banjar, Jumat.
Dia mengangakan indikasi ini masih bersifat awal dan tim sedang melakukan tindak lanjut ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
"Kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan segera melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan guna tindak lanjut dari kasus keracunan para siswa setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis," ucapnya.
Nooripansyah mengangakan tim provinsi turun langsung untuk melakukan pemeriksaan ke dapur-dapur SPPG untuk memastikan makanan yang disajikan tetap higienis dan aman, karena kegiatan MBG ini masih berlanjut.
Baca juga: Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
"Kami memastikan dan terus melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan puluhan siswa ini dan mencegah kejadian serupa terulang,” katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengangakan jumlah siswa yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha Martapura mencapai puluhan orang.
Baca juga: Kementerian PU mempercepat 3 dapur MBG di Jambi, Kebumen, dan Banjar
"Jumlah korban yang dilarikan ke RS Ratu Zalecha pada Kamis sore, sekitar pukul 19:30 WITA mencapai 63 orang namun jumlahnya diperkirakan bertambah karena ada kemungkinan korban lain dibawa ke rumah sakit," ujar Dandim.
Menurut Dandim, dari 63 orang yang sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis, sebanyak 22 orang diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, lima orang dirujuk dan sisanya masih dirawat.
Baca juga: Polda Kalsel perketat food security dan skrining penerima manfaat MBG
Disebutkan dia, siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang IGD mengalami sakit perut hingga ada yang muntah-muntah, sebagian dalam kondisi lemas sehingga diperlukan perawatan medis.
Dandim menegaskan puluhan siswa yang dilarikan ke rumah sakit itu berasal dari sejumlah sekolah yakni MI, MTs dan SMA IT Assalam di Kelurahan Pesayangan Martapura dan dua sekolah di Desa Tungkaran.
Baca juga: Belasan pesantren di Kota Banjarbaru Kalsel terima program MBG
Suka(86593)
Artikel Terkait
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- Melihat dunia "gemoy"
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza